Daging Sengkel

Daging Sengkel

Daging sengkel , Sengkel dalam bahasa Belanda: Schenkel, bahasa Inggris: Shank / Shin merupakan daging sapi pada kaki bagian atas atau paha. Karena penggunaan konstan pada otot ini oleh hewan sehingga cukup berotot dan teksturnya agak keras. Daging sengkel tampak berurat banyak, sehingga ketika diolah, sebaiknya pilih bagian daging yang tidak banyak uratnya. Daging sengkel terbagi menjadi dua bagian, ada sengkel biasa dan sengkel kembang. Sengkel kembang bentuknya tampak membulat sehingga kelihatan bagus. Tetapi dibagian dalamnya terdapat banyak urat putih yang bergulung-gulung.


Banyaknya urat ini yang membuat daging sengkel menjadi keras ketika dimasak. Untuk itu, sebelum pengolahan perhatikan cara memotong dagingnya. berikut ini beberapa cara memotong yang benar :

  • perhatikan garis-garis pada dagingnya. itulah yang disebut arah serat daging.
  • agar hasil memasak dagingnya empuk, tetapi tidak terlepas serat-seratnya ketika diiris atau dimasak, pastikan daging dipotong berlawanan arah dengan seratnya.
  • ada juga masakan tertentu yang kebalikannya, daging dipotong searah serat. Tujuannya untuk memperlama waktu memasak agar bumbu  meresap dan daging juga empuk.

Karena banyak uratnya bukan berarti tak ada peminatnya karena masyarakat kita juga penggemar daging sapi yang agak sedikit berurat. Dan kebetulan pula banyak masakan tradisional kita yang memang harus dimasak dalam waktu lama atau malah melewati beberapa kali proses memasak seperti empal, misalnya. Direbus dulu lantas digoreng. Daging sengkel biasanya diolah menjadi bahan sup, bakso urat atau aneka jenis soto. 

Saat ini belum ada rating dan review untuk resep ini.

Buat Review dan Rating Artikel Daging Sengkel

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, kolom yang harus diisi ditandai *